Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Selamat beribadah puasa. Mohon maaf lahir dan bathin.

Sabtu, 23 Juli 2011

Mengontrol Berat Badan dengan Cara Sarapan

img
Orang kadang malas atau tidak sempat melakukan sarapan setiap harinya. Tapi sebaiknya tidak meninggalkan sarapan, karena sarapan bisa membantu mengontrol berat badan.

Sarapan adalah makanan yang dikonsumsi di pagi hari. Hal ini karena pada saat tidur tubuh tetap beraktifitas dan membakar 500-600 kalori, maka pada pagi harinya tubuh butuh asupan kalori kembali. Saat sarapan tubuh kita perlu 25% dari kebutuhan kalori per hari.

"Mengonsumsi sarapan yang sehat secara teratur bisa membantu menurunkan berat badan berlebih dan mempertahankan berat badan yang ideal," ujar Katherine Zeratsky, RD, LD, selaku ahli nutrisi di Mayo Clinic, seperti dikutip dari Mayoclinic, Kamis (14/7/2011).

Zeratsky menuturkan sarapan yang sehat bisa mengurangi rasa lapar sehingga lebih mudah menghindari makan berlebih atau cemilan yang tidak sehat. Tapi jika tidak sarapan, maka cenderung merasa lapar terus menerus sehingga ia akan lebih banyak makan dan mengemil.

Selain itu melewatkan sarapan bisa meningkatkan respons insulin tubuh yang nantinya meningkatkan penyimpanan lemak dan berat badan. Karenanya melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko obesitas.

Sarapan juga bisa memberi energi sehingga meningkatkan aktivitas fisik saat siang hari dan mengisi ulang glikogen yang berfungsi memasok gula darah (glukosa). Serta mengganggu pengaturan keseimbangan hormon seperti hormon pertumbuhan, hormon insulin dan hormon serotonin.

Sayangnya banyak orang yang melewatkan sarapan di pagi hari dan cenderung mengganti sarapannya dengan makan cemilan yang kadar gula, garam dan karbohidratnya tinggi. Kondisi ini tidak membuat berat badan seseorang berkurang, tapi justru akan semakin bertambah.

"Jika Anda melewatkan sarapan karena ingin menghemat waktu atau kalori, sebaiknya cobalah dipertimbangkan kembali terutama untuk Anda yang sedang mencoba mengontrol berat badan," ujar Zeratsky.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Tambah Umur Tambah Berat Badan

img
Apakah Anda mengalami penambahan berat badan seiring dengan usia yang semakin bertambah? Meskipun bermacam usaha sudah dilakukan, termasuk diet dan berolahraga, namun agaknya penambahan berat badan merupakan efek samping dari pertambahan umur.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa berbagai pilihan gaya hidup ikut mempengaruhi berat badan, jadi bukan hanya jumlah kalori dalam diet saja. Penelitian ini melibatkan lebih dari 100.000 pria dan wanita yang berada dalam kesehatan yang baik dan tidak mengalami obesitas (kegemukan).

Berat badan, diet dan kebiasaan atau gaya hidup partisipan dilacak selama 20 tahun. Hasilnya, berat badan tampak merayap ke atas saat usia bertambah. Kenaikan berat badan paling sedikit partisipan kurang dari 1 kg setiap 4 tahun, tapi kebanyakan kenaikannya lebih dari 1 kg.

Yang mengejutkan para peneliti seperti dilansir Mayoclinic, Sabtu (23/7/2011) adalah bahwa makanan tertentu secara langsung terkait dengan berat badan lebih lanjut. Makanan yang paling menambah berat badan itu adalah:
1. Keripik kentang
2. Kentang goreng
3. Daging dan daging olahan

Faktor-faktor yang membuat berat badan bertambah bersamaan dengan bertambahnya umur adalah:

Konsumsi kalori cair. Minuman beralkohol dan jus buah dikaitkan dengan peningkatan berat badan secara kecil namun bertahap. Minuman manis yang mengandung gula merupakan kontributor utama penambahan berat badan.
Gaya hidup ikut mempengaruhi kenaikan berat badan dimana saat ini makin sedikit orang yang jalan kaki, tidur cukup, dan hobi makan junk food.
Tidur juga menjadi faktor penyebab kenaikan berat badan. Orang yang tidurnya 6-8 jam semalam cenderung memiliki berat badan stabil dan sedangkan mereka yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam punya kecenderungan naik berat badannya.

Beberapa kebiasaan yang bisa mengerem laju berat badan seiring pertambahan usia adalah:
  1. Melakukan aktivitas fisik
  2. Membatasi waktu menonton TV
  3. Tidur cukup 6-8 jam semalam
  4. Makan lebih dari beberapa jenis makanan dari sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan dan biji-bijian karena terkait dengan penurunan berat badan.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

img
Bagi Anda yang sedang menjalankan pola makan sehat untuk mengontrol berat badan, bisa jadi Anda salah memilih makanan harian. Bukannya tubuh ideal yang didapat, tapi malah merusak diet Anda.

Tidak selamanya makanan yang terlihat sehat karena mengandung nilai gizi yang baik, bagus untuk dikonsumsi sehari-hari. Dilansir dari Health Me Up, ada beberapa makanan yang tidak baik jika dikonsumsi setiap harinya. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.

1. Segelas Susu
Susu memang sehat, tapi bisa mengganggu proses diet Anda. Jika anda biasa mengonsumsi susu setiap pagi, saat ngemil dan sebelum tidur, coba berhenti selama sebulan dan rasakan perbedaannya. Jika berat badan turun, maka ini bisa menjadi solusi diet Anda. Konsumsilah susu sesekali, jangan setiap hari.

2.Karbohidrat Tinggi Saat Ngemil Sore
Seringkali Anda merasa lapar di sore hari. Untuk menganjal perut, tanpa ragu Anda memakan makanan berkabohidrat tinggi. Sandwich dan samosa adalah contoh makanan berkarbohidrat yang sering dijadikan camilan.
Pilihan makanan ini berisiko pada diet Anda. Lebih baik pilih makanan yang kaya protein dan lemak tak jenuh seperti kacang.

3. 'Snack Sehat'
Melihat label seperti ini pada makanan membuat kebanyakan orang tidak ragu mengonsumsinya terus-menerus. Padahal makanan ini tidak sepenuhnya sehat, karena dari hasil olahan. Tetap saja nutrisi terbaik adalah makanan alami. Seperti kacang, buah dan sayur.

4. Kentang
Riset membuktikan bahwa kentang adalah salah satu makanan yang menambah berat badan. Kentang juga merupakan salah satu makanan yang sering ditambahkan pada makanan lain sebagai penambah rasa atau makanan sampingan. Sebaiknya ganti kentang dengan sayuran hijau.

5. Makan Manis Setelah Makan
Banyak yang suka mengonsumsi makanan manis setelah makan seperti pencuci mulut. Hal ini sebenarnya tidak perlu sama sekali. Tidak perlu menambah gula setelah makan karena Anda sudah mendapatkannya.


Sumber Baca Selanjutnya...

TV di Kamar Tidur Pengaruhi Kesehatan Anak

Sebuah penelitian dari AS menyimpulkan bahwa remaja yang mempunyai TV di kamar tidurnya cenderung tidak menjalankan diet dan berolahraga, serta mempunyai prestasi sekolah yang rendah dibandingkan dengan remaja yang tidak mempunyai TV di kamarnya.

Memang telah banyak dilakukan berbagai penelitian mengenai kebiasaaan menonton TV oleh orang-orang muda, tetapi para peneliti dari Universias Minnesota fakultas Kesehatan Masyarakat masih belum begitu mengetahui konsekuensi dengan adanya TV di dalam kamar tidur.

Mereka melakukan survei kepada 781 orang yang berumur 15-18 tahun di daerah Minneapolis antara 2003 dan 2004. Sebanyak 62% dari mereka dilaporkan mempunyai TV di kamar tidur.

Tidak mengejutkan bagi mereka yang menempatkan TV di dalam kamar tidurnya karena lebih memilih untuk menonton TV dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu empat sampai lima jam dalam seminggu.

Para peneliti juga mengatakan bahwa dua kali lipat dari jumlah remaja yang memiliki TV di kamar tidurnya diklasifikasikan sebagai penonton TV kelas berat, yaitu setidaknya empat sampai lima jam mereka menonton TV dalam sehari dibandingkan mereka yang tidak mempunyai TV di kamarnya.

Remaja wanita yang mempunyai TV di kamar tidurnya dilaporkan tidak melakukan banyak kegiatan sekitar 1,8 jam/minggu, dibandingkan dengan remaja wanita yang tidak memiliki TV di kamar tidurnya. Remaja wanita yang memiliki TV di kamar tidur menyantap sayur-sayuran lebih sedikit, meminum minuman manis lebih sering dan jarang makan bersama keluarga.

Sementara itu, remaja pria yang memiliki TV di kamarnya dilaporkan mempunyai prestasi sekolah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki TV di kamar tidur mereka.

Selain itu, remaja pria yang memiliki TV di kamar tidurnya jarang makan buah-buahan dan jarang makan bersama seluruh anggota keluarga.

"Sangat jelas bahwa banyak pertimbangan untuk tidak menempatkan TV di dalam kamar tidur anak," ujar Daheia Barr-Anderson, seorang peneliti.

"Ketika Anda membeli TV yang berukuran lebih besar dan masih memiliki TV yang berukuran lebih kecil, para orang tua cenderung menempatkan TV ukuran kecil tersebut di kamar tidur anak dan juga karena permintaan anak-anak untuk menempatkan TV di kamar tidur mereka," ujarnya dalam sambungan telepon.

Sementara itu, American Academy of Pediatrics mendesak para orang tua untuk memindahkan TV dari kamar tidur anak-anak. Hasil dari penelitian yang mereka temukan dipaparkan dalam jurnal kesehatan.
Anak laki-laki yang memiliki TV di kamar tidurnya mempunyai perbandingan yang cukup besar dibandingkan anak perempuan, yaitu 68% dan 58%.

Di dalam survei juga disimpulkan bahwa remaja dari keluarga yang mempunyai latar belakang ekonomi menengah lebih banyak yang mempunyai TV di dalam kamar tidurnya dibandingkan remaja dari keluarga berekonomi atas.

Dari remaja kulit hitam dilaporkan 82% di antaranya memiliki TV di kamarnya, sedangkan remaja Hispanic mencapai 66%, 60% remaja kulit putih, dan 39% keturunan Asia-Amerika.

Para peneliti juga melakukan pengukuran berat badan dan juga pertumbuhan fisik. Para peneliti tidak menemukan adanya perbedaan berat badan antara anak-anak yang memiliki TV di kamar tidurnya dengan yang tidak memiliki YV di kamar tidurnya.

Sementara itu, remaja pria dan wanita yang memiliki TV di kamar tidurnya dilaporkan jarang membaca buku dan melakukan pekerjaan rumah, meski perbedaan antar keduanya secara statistik tidak terlalu signifikan.


Sumber Baca Selanjutnya...

Hal di Kamar Tidur yang Pengaruhi Kesehatan

img
Berbicara mengenai kulaitas tidur yang baik, erat kaitannya dengan kamar tidur yang sehat. Kamar tidur yang baik tidak hanya bisa mempengaruhi kesegaran, namun juga kesehatan serta kehidupan seks Anda.

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menjaga kamar tidur agar tetap bersih dan sehat. Seperti yang dikutip dari msn, berikut enam tips untuk dapatkan kamar tidur yang baik

1. Bersihkan jamur
Jamur pada dinding kamar bisa menyebabkan penyakit, terutama bagi Anda yang mengidap alergi. Jamur seperti Aspergillus, yang bisa menjadi sumber penyakit pernapasan dan Cladosporium, jamur penyebab infeksi kulit dan kuku merupakan jenis jamur yang banyak ditemukan dalam dinding rumah tua.

"Mereka dapat memperburuk gejala alergi seperti hidung tersumbat, iritasi kulit dan mata," ujar David Fost, seorang ahli alergi dan imunologi di Verona, New Jersey.

Untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut, Anda diwajibkan untuk memperbaiki atap atau dinding yang bocor, bersihkan area tersebut dengan larutan pemutih dan jaga kelembabannya tetap rendah (antara 40 dan 60 persen dengan menggunakan Dehumidifier atau pendingin ruangan (AC) yang dapat menghilangkan uap air di udara.

2. Hilangkan debu di tempat tidur
Menjaga kebersihan tempat tidur mulai dari sprei, selimut, bantal, hingga guling adalah hal yang penting. David Forst menyarankan agar tak lupa mencuci sprei setiap minggu dengan air panas dan juga menjaga kelembabannya.

3. Kurangi jumlah cahaya
Hal pertama yang disarankan oleh para ahli adalah, jangan menyalakan lampu terlalu terang di kamar tidur Anda. Bahkan para ahli menyarankan agar kamar tidur hanya diterangi cahaya bulan atau lampu dari jalanan.

"Melatonin, hormon yang mengontrol siklus tidur dan bangun Anda, akan keluar pada malam hari akibat merespon adanya kegelapan," jelas Samuel L. Krachman, direktur Sleep Disorder Center di Temple University Hospital.

Cahaya hanya mengganggu produksi hormon tersebut sehingga menyebabkan Anda sulit tidur. Bahkan paparan cahaya di malam hari tidak hanya berpengaruh pada kualitas tidur saja, tetapi juga pada tekanan darah, kadar glukosa dan kemampuan mengatur suhu tubuh. Krachman menyarankan, pada saat tidur sebaiknya matikan lampu kamar dan buka sedikit tirai untuk paparan cahaya bulan.

4. Hindari menaruh peralatan elektronik di kamar
Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa menaruh televisi, telepon tanpa kabel, laptop dan jam alarm listrik di kamar bisa berakibat buruk. Sebuah studi menjelaskan bahwa alat-alat tersebut dapat memancarkan frekuensi radio elektromagnetik yang bisa meningkatkan risiko kanker.

5. Jangan taruh dokumen pekerjaan di kamar
Seorang pakar dalam bidang stres dan trauma, Barbara Rubel setuju bahwa benda-benda yang berhubungan dengan pekerjaan sebaiknya tidak disimpan di dalam kamar tidur. Laptop, ponsel dan berkas-berkas pekerjaan di dalam kamar merupakan penyebab stres yang potensial.

6. Buat suasana kamar yang romantis
Bagi yang sudah menikah, pakar seks, Amy Levine menyarankan untuk menambah beberapa benda yang membuat Anda merasa percaya diri serta seksi di dalam kamar. Beberapa barang tersebut berbeda-beda untuk setiap orang, tapi Levine merekomendasikan kursi nyaman untuk alternatif tempat bercinta, bunga segar, dan juga sprei yang terbuat dari bahan satin yang seksi. 


Sumber Baca Selanjutnya...

Tips Feng Shui untuk Kamar Tidur

Banyak penelitian menunjukkan bahwa istirahat malam yang baik sangat penting untuk tubuh.

Salah satu upaya agar tidur malam semakin nyenyak adalah dengan menerapkan feng shui dalam tata letak kamar tidur Anda.

Feng shui untuk kamar tidur ditujukan untuk menarik dan menyalurkan energi positif.

Energi positif dapat meningkatkan taraf kesehatan dan membuat tidur lebih lelap.

Feng Shui menyatakan bahwa seluruh aspek kehidupan mengandung tingkat energi.

Dalam skala atom, ilmu fisika juga mengkonfirmasi bahwa semua materi di alam semesta dihubungkan pada tingkat sub-atomik melalui pertukaran energi kuantum.

Berikut adalah 8 tips feng shui yang dapat diterapkan pada kamar tidur Anda:

1. Atur ulang letak tempat tidur

Kaki tempat tidur tidak boleh mengarah langsung ke pintu. Menurut feng shui, pintu adalah jalan masuk  energi kehidupan. Memblokir jalur energi hanya akan membuat aliran energi tidak lancar.

Tujuan mengatur ulang letak tempat tidur adalah untuk memungkinkan energi positif (dikenal sebagai Sheng Chi) dengan mudah bergerak di dalam ruangan dan tubuh Anda saat sedang tidur.

2. Buat kamar tidur tidak terlalu penuh perabot

Semakin sedikit perabot akan membuat kamar tidur semakin kondusif untuk beristirahat dan tidur.

Dalam feng shui, kamar tidur yang terlalu penuh dan berantakan akan memutus dan menghambat energi.

Bayangkan kamar tidur sebagai jalan. Jika saat berjalan Anda harus terus-menerus bermanuver menghindari benda-benda seperti batu, dahan pohon, atau hewan, maka perjalanan akan menjadi melelahkan.

Tapi saat Anda menyusuri jalan pedesaan yang lengang tanpa gangguan, perjalanan akan terasa amat menyenangkan.

Energi Chi bekerja dengan cara yang sama. Ketika kamar tidur rapi dan lega, energi akan dapat menjalar sempurna.

3. Gunakan perabot bersudut lembut
Sudut tajam dipercaya dapat menghasilkan energi Sha Chi yang merupakan sebentuk energi negatif.

Sha Chi dapat memicu penyakit dan kemiskinan. Saat mengalami perasaan depresi, hal ini dianggap bahwa Anda berada di bawah pengaruh energi negatif.

Jika mungkin, ganti perabot yang memiliki sudut tajam dengan yang memiliki sudut lebih lembut.

Jika tidak mungkin, setidaknya buat agar sudut tajam tidak mengarah kepada Anda saat sedang tidur.

4. Tutup pintu kamar mandi

Air penuh dengan energi yang bergerak. Ketika pintu kamar mandi terbuka, hal ini akan menarik energi positif ke arah kamar mandi.

5. Pindahkan barang elektronik

Jauhkan komputer, telepon, televisi, telepon seluler setidaknya 5 hingga 6 meter dari tempat tidur.

Barang elektronik mengeluarkan medan elektromagnet yang akan berdampak negatif pada kesehatan Anda.

Jika tidak dapat memindahkan atau karena karena kamar tidur berukuran kecil, cobalah untuk memisahkan atau memecah jalan gelombang elektromagnet dengan menggunakan dinding pemisah portabel atau tanaman.

6. Pindahkan perangkat untuk bekerja

Meja dengan komputer atau treadmill hanya akan mengingatkan Anda akan pekerjaan. Keluarkan semua item yang tidak menciptakan ketenangan untuk mendukung tidur yang nyenyak.

Jika hal ini tidak memungkinkan, blokir jalur energi negatif dengan cara seperti tips no.5.

7. Cat dinding kamar tidur

Warna dapat mempengaruhi mood dan emosi. Dengan mengecat dinding kamar tidur dengan warna lembut, maka akan tercipta suasana nyaman dan damai.

Kamar tidur bisa pula dihias dengan lukisan berwarna lembut dan bersudut lembut.

8. Jika mungkin buka jendela sedikit

Jendela yang terbuka akan membuat sirkulasi udara semakin baik. Melalui sirkulasi udara, energi positif juga akan bersirkulasi di kamar tidur Anda.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Rabu, 20 Juli 2011

Mata Malas, Gangguan Mata yang Banyak Dialami Anak

img
Deskripsi mata malas (ambylopia) adalah pengurangan ketajaman penglihatan yang diakibatkan perkembangan penglihatan yang abnormal selama masa bayi dan anak usia dini (usia 3-5 tahun). Mata malas biasanya hanya mempengaruhi satu mata, namun dapat juga mempengaruhi kedua mata. Ciri fisik mata malas terlihat dari mata terlihat agak menurun.

Penyebab
Mata malas terjadi ketika jalur saraf antara otak dan mata tidak dirangsang dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kondisi di mana otak hanya merangsang satu mata, biasanya karena penglihatan di mata lainnya lemah.

Beberapa penyebab yang lebih umum termasuk:
1. Strabismus, merupakan penyebab paling umum dari mata malas. Strabismus adalah ketidakseimbangan pada otot-otot yang bertanggung jawab untuk mengatur posisi mata. Ketidakseimbangan otot mata mengganggu koordinasi dengan mata yang lain.
2. Anatomi atau kelainan struktural dari mata. Kadang-kadang mata malas merupakan hasil dari suatu kelainan, seperti retina pusat yang abnormal atau area berawan di lensa mata (katarak). Dalam kasus lain, bentuk mata abnormal atau perbedaan ukuran antara mata memberikan kontribusi untuk mata malas.
3. Tumor. Kadang-kadang, mata yang menyimpang adalah tanda pertama dari tumor mata.

Mata malas cenderung ditemui dalam keluarga. Mata malas lebih mungkin dialami anak-anak yang lahir prematur atau mereka yang memiliki keterlambatan perkembangan ketika usia mereka bertambah.

Gejala
Tanda dan gejala mata malas meliputi:
1. Sebuah mata yang tidak simteris ke dalam atau ke luar
2. Gerakan mata yang mungkin tidak bekerja sama
3. Kurangnya persepsi kedalaman

Untuk anak-anak, pemeriksaan mata lengkap biasanya direkomendasikan pada usia antara 3 hingga 5 tahun. Jika Anda melihat mata anak Anda menyimpang setiap saat di luar beberapa minggu pertama kelahiran, konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi.

Perawatan dan Pengobatan
Idealnya, perawatan mata malas dimulai pada anak usia dini saat hubungan yang rumit antara mata dan otak mulai terbentuk. Perawatan konservatif seperti memakai kaca mata korektif atau eye patches seringkali dapat menurunkan gangguan mata malas. Tergantung pada penyebab dan sejauh mana visi anak terpengaruh.

Pilihan pengobatan dapat mencakup:
1. Memakai kaca mata. Jika kondisi seperti rabun jauh, rabun jauh atau astigmatisme memberikan kontribusi untuk mata malas, kacamata korektif atau lensa kontak dapat diekomendasikan. Terkadang yang dibutuhkan hanyalah kacamata korektif.
2. Eye patch. Untuk merangsang mata yang lemah, dapat menggunakan penutup mata pada mata yang kuat. Pemakaiannya dapat selama dua atau lebih jam sehari tergantung pada beratnya mata malas. Ini membantu bagian otak yang mengelola penglihatan berkembang lebih lengkap.
3. Obat tetes mata. Pemakaian harian atau dua kali seminggu dari obat yang disebut atropin sementara dapat mengaburkan penglihatan pada mata yang kuat. Hal ini akan mendorong penggunaan mata lemah, dan menawarkan alternatif untuk memakai patch.
4. Bedah. Jika anak telah terlahir memiliki mata yang menyimpang, ada baiknya dilakukan pembedahan ada otot mata. Kelopak mata yang menurun atau katarak mungkin juga memerlukan intervensi bedah.

Bagi kebanyakan anak dengan mata malas, perawatan yang tepat memperbaiki penglihatan dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan dan semakin dini pengobatan dimulai akan semakin baik. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan berhasilnya pengobatan semakin besar setelah melewati usia 17 tahun, hasilnya akan lebih baik bila perawatan dimulai pada anak usia dini. 


Sumber Baca Selanjutnya...