Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Selamat beribadah puasa. Mohon maaf lahir dan bathin.

Sabtu, 21 Juli 2012

Makna Puasa Ramadhan

 
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (Al-Baqarah: 183)

Shaum dalam arti bahasa adalah menahan dari sesuatu. Menurut Qadhi Al-Baidhawi seperti dikutip Rasyid Ridha, shaum adalah menahan diri dari dorongan nafsu, bukan semata-mata menahan. Sedangkan menurut syara', shaum adalah menahan diri dari makan, minum dan berhubungan suami-istri dari terbit fajar hingga matahari terbenam, untuk mencari keridhaan Allah (ihtisaban) dan mempersiapkan jiwa untuk meraih ketakwaan dengan menanamkan akhlak 'muraqabatullah' (pengawasan Allah) dan mendidik jiwa dalam mengekang dorongan syahwat sehingga mampu meninggalkan semua hal yang haram (Tafsir Al-Manar, vol.2/114-115).

Dalam perspektif Islam, kebangkitan umat tidak melulu selalu dikaitkan dengan kesuksesan jihad fisik dan capaian pembangunan fisik serta sumber daya umat baik alam maupun manusianya. Justru setiap tahun, Allah sediakan Ramadhan sebagai madrasah bagi kaum beriman untuk memusatkan dirinya mengisi ulang (recharge) keimanan dan takwa sebagai sarana pembangunan karakter yang menjadi pusat kendali arah bagi pembangunan fisik dan sumber daya manusia muslim.

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan umat muslim harus benar-benar fokus ke arah pencapaian tujuan ibadah tersebut yaitu "agar kamu bertakwa". Kita tak boleh hanya berhenti sebatas menjaga aturan-aturan lahiriah puasa berupa larangan makan, minum dan berhubungan suami-istri dari pagi hingga sore hari. Namun, kita harus berupaya maksimal mewujudkan tujuan-tujuan disyariatkannya (maqasid syariah) ibadah puasa tersebut yang disimpulkan dalam kalimat "la'allakum tattaqun".

Apa saja yang harus kita lakukan untuk mewujudkan tujuan takwa dari ibadah puasa? Pertama, kita harus memfungsikan tujuan puasa dalam kehidupan keseharian kita. Caranya dengan memaksimalkan fungsi 'muraqabatullah' (pengawasan Allah yang melekat). Jika muslim sanggup mengalahkan syahwat dan hawa nafsunya selama sebulan penuh karena taat dan tunduk kepada perintah Allah ta'ala, maka kebiasaan positif itu diharapkan akan melahirkan akhlak muraqabah dan rasa malu terhadap Allah di hari biasa ketika kita dihadapkan pada pilihan halal dan haram baik dalam muamalah ekonomi, sosial masyarakat dan kehidupan bernegara.

Kedua, manfaat puasa tidak terbatas pada simpanan pahala di akhirat saja, tetapi juga berpengaruh positif bagi perbaikan kehidupan sosial dan kesejahteraan umat. Muslim yang berakhlak 'puasa', tak akan berani menipu dan memanipulasi anggaran. Juga tak mempan dibujuk rayuan sogok dan korupsi. Ia juga tak akan berani berkilah untuk berkelit dari kewajiban membayar zakat sebagai tanggung jawab sosial kepada fakir miskin dan tak akan doyan makan uang riba. Muslim yang bertakwa, pada saat ia lalai oleh maksiat, maka dia tidak akan terlena terlalu lama dan cepat bertaubat kepada Allah seperti firman-Nya,

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat (menyadari) kesalahan-kesalahannya" (Al-A’raf: 201)

Semoga puasa Ramadhan tahun ini membawa keberkahan dan perubahan positif dalam diri dan bangsa kita yang tengah bergelut memberantas korupsi dari negeri ini dan berjuang meningkatkan kesejahteraan rakyat lahir dan batin.



*Penulis adalah Wakil Sekjend Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI)
Sumber

Baca Selanjutnya...

Makna Puasa Bagi Seorang Kristen

HungrySaat ini saya berpuasa. Dalam agama Kristen, berpuasa itu bukan kewajiban. Tapi orang Kristen boleh berpuasa. Ini dilakukan sebagai bagian ritual dalam memperoleh sebuah pengharapan. Izinkan saya menjelaskan arti dan makna puasa yang saya jalani.
Puasa saya ini adalah sebuah pilihan dari lubuk hati terdalam. Sebenarnya, setiap orang Kristen tak perlu mengumumkan sedang berpuasa. Cukup orang yang berpuasa dan Tuhan yang tahu. Sengaja saya menulis ini, untuk berbagi pengalaman kepada kawan-kawan Muslim yang saat ini sedang berpuasa.

Khusus bagai pemeluk agama Kristen Protestan, memang tidak mewajibkan untuk berpuasa, tapi bagi penganut Kristen Katolik diwajibkan untuk berpuasa pada masa pra-paskah.
Sedangkan dalam kitab suci Kristen, Alkitab, tak ada aturan teknis berpuasa. Niat dan pelaksanaan puasa itu terserah pribadi masing-masing. Misalnya, bisa menentukan sendiri jangka waktunya, yakni 8 jam, 1 hari, 1 hari 1 malam, 3 hari, 7 hari, 40 hari, dan seterusnya. Jenis puasa juga beragam, seperti hanya makan sayur, tidak makan, tidak makan dan tidak minum, atau puasa kebiasaan jelek seperti misalnya tidak merokok dan tidak berjudi. Dalam puasa Kristen, harus memperbanyak jam doa, pujian penyembahan dan baca Alkitab.
Menurut Alkitab, Yesus mengajarkan agar murid-muridNya untuk berpuasa. ”Dan apabila kamu berpuasa,…” (Mat 6:16). Kata apabila artinya adalah sebagai orang Kristen, pada suatu saat kita akan berpuasa. Hanya waktunya sebaiknya tidak diwajibkan oleh agama, karena niat berpuasa timbul dari masing-masing pribadi.
Puasa sebelum 1 Masehi atau sebelum Yesus lahir, juga terdapat di kitab Perjanjian Lama di Alkitab. Puasa di sini dilakukan secara rutin oleh bangsa Israel untuk menantikan kedatangan Mesias. Sedangkan dalam Perjanjian Baru, orang Kristen berpuasa untuk menjaga keselamatan yang sudah dimiliki.
Di sejumlah literatur Kristen, puasa di Perjanjian Lama, yakni:
1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)
2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)
3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)
4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)
5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)
6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)
7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)
8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)
Sedangkan di kitab Perjanjian Baru, puasa terdapat di :
1. Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Mat 4:2)
2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18)
3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9)
4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)
Saat ini, umat Islam sedang berpuasa. Sedangkan saya kebetulan juga sedang berpuasa, demi sebuah ‘pengharapan’ dalam masa depan. Pengharapan ini tentunya tak bisa dijelaskan secara logis maupun rasional. Pengharapan ini hanya bisa dinilai dari keyakinan masing-masing, dan mengamalkannya dalam tingkah laku di kehidupan sehari-hari.
Mari kita berpuasa bagi yang menjalankannya, semoga amal ibadah kita yang berpuasa dapat diterima-Nya. Bagi yang tidak berpuasa, silakan tidak berpuasa. Dan tetap menjalani keyakinan Anda masing-masing dalam kehidupan sehari-hari.

Jackson Kumaat
Sumber
Baca Selanjutnya...

Minggu, 10 Juni 2012

Awas, Pakai Baju Baru Tanpa Dicuci Bisa Sebabkan Penyakit!

Apakah Anda punya kebiasaan langsung memakai baju yang baru dibeli? Jika ya, sebaiknya Anda perlu berhati-hati. Menurut pakar kesehatan, baju baru yang dipakai tanpa dicuci seringkali menimbulkan penyakit.

Hal tersebut ditemukan oleh penelitian Dr Philip Tierno, direktur klinis mikrobiologi dan imunologi dari New York University Langone Medical Center. Ia menguji beberapa pakaian yang dibelinya dari 3 toko berbeda, mulai dari toko yang mahal hingga yang murah.

Dr Tierno menemukan pakaian-pakaian tersebut mengandung segala macam bakteri, termasuk bakteri yang berkaitan dengan kotoran, ketiak dan alat kelamin. Jumlah bakteri paling banyak ditemukan pada pakaian yang telah dicoba oleh banyak pembeli, tapi ditemukan pula pada pakaian yang dibawa pulang.

"Tubuh kita secara alami memang mengandung berbagai macam bakteri. Tapi dari sekitar 60.000 kuman, hanya sekitar 1-2 persen saja atau 600-1.200 bakteri yang bersifat patogen (bisa menyebabkan penyakit)," ujar Dr Tierno, seperti dikutip dari Washington Post.

Dr Tierno menambahkan bakteri patogen lebih mudah menular dibandingkan yang lain, salah satunya adalah Norovirus yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat hidup di pakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut dipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular ke orang lain atau dirinya sendiri dan masuk ke sistem tubuhnya.

Bakteri lainnya adalah Staph MRSA dapat hidup pada pakaian katun selama 6 bulan. Bakteri MRSA bisa ditularkan melalui kontak langsung ataupun tak langsung dengan kotoran, hidung, ketiak atau di sekitar areola puting susu.

"Risiko tubuh menjadi sakit akibat pakaian baru masih rendah, tapi risiko ini bisa dikurangi lagi dengan mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh wajah, hidung atau mulut setelah mencoba pakaian atau dengan menggunakan pakaian dalam ketika mencoba pakaian yang lain. Terutama jika Anda memiliki luka di tubuh," ujar Dr Tierno.

Selain itu cara pencegahan lainnya adalah dengan mencuci dan menyetrika baju baru sebelum digunakan, untuk menghilangkan kemungkinan adanya bakteri-bakteri patogen dari pakaian tersebut.



Sumber
Baca Selanjutnya...

Membangkitkan Kenangan Bikin Pecandu Narkoba Jera

img Pecandu narkoba sangat sulit disembuhkan. Tapi sebuah terapi dengan membangkitkan kenangan pertama saat terjerumus lembah narkoba, malah bisa membuat pecandu jera.

Dr. Amy Milton dari University of Cambridge melakukan penelitian terhadap 22 mantan pecandu heroin yang sudah berhenti memakai obat-obatan tersebut rata-rata selama 11 tahun.

Peneliti awalnya menunjukkan sebuah video singkat untuk mengingatkan para peserta penelitian terhadap kenangan ketika menggunakan obat-obatan terlarang. Sepuluh menit kemudian peserta menonton lebih banyak video tentang hal serupa.

Setelah 180 hari, pengujian menunjukkan bahwa tingkat hasrat ingin kembali menggunakan obat-obat terlarang berkurang karena video-video tersebut membangkitkan kenangan yang menimbulkan efek jera pada para pecandu.

"Cara ini dapat digunakan untuk mengatasi bernagai jenis kecanduan yang lainnya seperti kecanduan alkohol," kata Dr. Milton seperti dilansir dari BBC, Jumat (13/4/2012).

Kenangan rupanya dapat memberikan isyarat dan efek yang dapat mengatasi kambuhnya kecanduan akan obat-obatan. Dengan menargetkan kenangan bisa menjadi jalan baru untuk pengobatan.

Penelitian mengenai hal ini diterbitkan dalam jurnal Science yang menyatakan bahwa mengingat kembali kenangan akan membuat para pecandu narkoba meninggalkan kebiasaan buruknya.

Memberikan stimulus berulang kali terhadap kenangan-kenangan yang berkaitan dengan penggunaan narkoba merupakan bagian terapi untuk pecandu.


Sumber
Baca Selanjutnya...

1 Rokok Ganja Sama Bahayanya dengan 20 Rokok Tembakau

imgBanyak perokok yang ingin mengurangi kerusakan paru-parunya dengan berpindah ke rokok ganja karena rokok ganja dianggap lebih ringan efeknya terhadap paru-paru daripada rokok tembakau.

Dalam laporan yang dibuat sebuah badan amal dari Inggris juga disebutkan sepertiga orang masih berpikir bahwa ganja itu tidak berbahaya.

Padahal sebenarnya rokok ganja 20 kali lebih bersifat karsinogenik daripada rokok berbahan tembakau.

Laporan dari badan bernama British Lung Foundation tersebut menyatakan adanya 'ketidaksambungan yang mengkhawatirkan' antara persepsi publik terhadap obat yang dianggap aman dan 'dampak serius, bahkan fatal yang bisa saja dimiliki obat tersebut'.

Secara detail disebutkan bahwa hampir 9 dari 10 orang berpikir rokok tembakau lebih merusak kesehatan dibandingkan rokok ganja.

Dalam laporannya, badan amal ini juga melampirkan bukti ilmiah yang ada terkait dampak kesehatan dari merokok ganja.

Bukti yang kuat itu pun menunjukkan bahwa merokok ganja memang bisa memberikan kontribusi munculnya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem pernafasan, termasuk kanker paru-paru, TBC dan bronkitis akut.

Merokok ganja juga 'sangat berkaitan' dengan adanya penekanan pada sistem kekebalan tubuh dan penyakit jantung jika dikonsumsi dalam kurun waktu yang cukup lama.

"Generasi muda yang merokok ganja tidak menyadari bahwa setiap batang rokok ganja yang mereka hisap meningkatkan peluang untuk terkena kanker paru-paru sama banyaknya dengan 20 batang rokok tembakau," ungkap kepala eksekutif British Lung Foundation, Dame Helena Shovelton seperti dilansir dari The Telegraph, Kamis (7/6/2012).

"Ini bukan masalah sepele karena ganja merupakan salah satu obat rekreasional yang paling banyak digunakan di Inggris dengan hampir sepertiga dari populasi telah mencobanya," tambahnya.

Tak hanya membuat laporan, badan amal ini pun menyerukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan dampak jangka panjang merokok ganja terhadap kesehatan.


Sumber Baca Selanjutnya...