Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Selamat beribadah puasa. Mohon maaf lahir dan bathin.

Kamis, 07 April 2011

Ini Akibatnya Jika Anak Cepat Puber

img
Sering nonton sinetron, banyak makan makanan junk food, faktor genetik atau beberapa penyakit bisa membuat anak mengalami pubertas dini. Ini membuat anak tumbuh dewasa sebelum usianya. Apa bahayanya bila anak pubertas dini?

Secara umum, tanda awal pubertas yang normal mulai muncul pada anak perempuan pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki pada usia 9-14 tahun.

Bila tanda seksual sekunder pada anak perempuan muncul sebelum usia 8 tahun dan anak laki-laki sebelum usia 9 tahun, hal itu disebut pubertas prekoks atau pubertas dini, seperti dikutip dari tulisan dr Aditya Suryansyah Semendawai, Sp.A, dalam buku yang berjudul 'Panik Saat Puber? Say No!!!' terbitan Dian Rakyat.

Pada anak perempuan, pubertas dini ditandai dengan timbulnya pembesaran payudara, pertumbuhan tinggi badan yang cepat dibanding anak seumurnya dan tumbuh rambut kemaluan lebih awal. Sementara itu, pada anak laki-laki diawali dengan pembesaran buah zakar (testis) kemudian diikuti pembesaran penis.

"Perubahan hormon dalam tubuh pasti akan mempengaruhi struktur tubuh. Jadi kalau anak pubertas dini, pasti akan ada dampaknya," jelas dr Aditya Suryansyah Semendawai, Sp.A, dalam acara Talkshow Media dan Peluncuran Buku 'Panik Saat Puber? Say No!!!' di Magenta Cafe, Pacific Place, Jakarta, Rabu (6/4/2011)

Seseorang menjadi penyandang pubertas prekoks tergantung dari berbagai faktor, seperti faktor genetik atau penyakit tertentu yang dapat merangsang produksi hormon gonad, seperti tumor ovarium atau tumor testis.

Menurut dr Aditya, pubertas dini pada anak perempuan sering disebabkan karena gangguan hormon di otak yaitu di hipotalamus dan hipofise, sedangkan pada anak laki-laki karena tumor.

"Anak yang sering nonton sinetron atau sering makan makanan yang mengandung hormon seperti junk food juga bisa mengalami pubertas dini," lanjur dr Aditya yang merupakan spesialis anak di RSAB Harapan Kita.

Dalam bukunya dr Aditya menjelaskan, kalau pubertas timbul lebih awal maka tidak hanya ditandai dengan pertumbuhan tubuh yang besar dan menjadi lebih cepat tinggi, tapi tulang juga akan lebih cepat menutup.

Jadi, bila seorang remaja mengalami pubertas dini, awalnya pertumbuhan badannya akan lebih tinggi, tetapi karena tulang menutup lebih cepat maka menyebabkan tubuhnya lebih pendek dari teman lainnya yang mengalami pubertas normal.

Di samping itu, bila terlalu cepat mengalami pubertas maka hormonnya akan tinggi dan itu akan menjadikan anak 'dewasa lebih cepat', padahal mentalnya belum siap menjadi dewasa.

Pada akhirnya, anak tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hal yang ditakutkan yaitu bila ia menyenangi lawan jenis yang dapat menimbulkan peristiwa yang tidak diharapkan akibat dorongan hormonalnya tersebut.

"Anak yang pubertas dini akan menjadi salah tingkah, tidak bisa menempatkan diri, dandanan menjadi dewasa, mudah cemas, peragu dan menjadi tidak percaya diri. Ini karena mereka belum siap dan ketika terjadi pubertas dini mereka tidak menyadarinya," jelas dra Louise Maspaitella M.Psi, Psikolog Klinis Keluarga dari RSAB Harapan Kita.

Tidak hanya secara psikologis dan pertumbuhan badan, dr Aditya juga mengatakan bahwa pubertas dini dapat meningkatkan risiko kanker dan tumor di kemudian hari.

"Pubertas dini artinya hormonnya akan semakin cepat. Ini bisa mempengaruhi struktur tubuh dan meningkatkan risiko tumor. Pada perempuan misalnya bisa memicu kanker payudara. Pada laki-laki juga bisa meningkatkan risiko tumor testis dan tumor prostat," tutur dr Aditya yang mendalami masalah hormon pertumbuhan.

Pubertas dini meningkatkan risiko kanker dan tumor karena tingkat hormon estrogen, progesteron (pada perempuan) dan testosteron (pada laki-laki) dapat memicu beberapa tumor yang bisa menjadi ganas.

Bagaimana mengatasinya?

Sebelum mengobati atau menghentikan pubertas dini, harus ditentukan terlebih dahulu penyebabnya.

Pubertas prekoks atau pubertas dini berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua, yaitu pubertas prekoks sentral dan perifer.

Pada pubertas prekoks sentral maka akan melibatkan semua hormon di otak. Sementara itu, pada pubertas prekoks perifer, keterlibatan hanya di tempat tertentu, biasanya karena tumor.

Dalam bukunya, dr Aditya menjelaskan, bila penyebabnya sentral maka diberikan hormon antagonis yang bertujuan untuk menghambat pubertas. Tetapi, bila penyebabnya perifer maka tumornya harus diangkat atau diobati apa yang menjadi penyebabnya.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Menstruasi Bukan Tanda Awal Pubertas Anak Perempuan

img
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa datangnya menstruasi pertama pada anak perempuan adalah tanpa awal anak memasuki masa pubertas. Tapi menstruasi bukanlah awal pubertas. Lantas apa?

"Paling sering dikatakan orang bahwa menstruasi adalah awal dari pubertas perempuan. Padahal menstruasi adalah akhir dari tanda pubertas," jelas dr Aditya Suryansyah Semendawai, Sp.A, dalam acara Talkshow Media dan Peluncuran Buku 'Panik Saat Puber? Say No!!!' di Magenta Cafe, Pacific Place, Jakarta, Rabu (6/4/2011).

dr Adit menjelaskan tanda awal pubertas pada anak perempuan adalah perubahan pada payudara.

"Payudara akan terlihat mulai membesar, seperti bukit kecil dengan puting susu (areola) melebar. Kemudian diikuti dengan pertumbuhan rambut pubis, bau badan, jerawat, percepatan tinggi dan berat badan," jelas dr Aditya yang merupakan spesialis anak di RSAB Harapan Kita.

Nah, menstruasi pertama pada anak perempuan secara normal akan terjadi kurang lebih dua tahun setelah awal pembesaran payudara.

"Jadi menstruasi pada anak perempuan itu bukan awal pubertas, tetapi akhir dari masa pubertas," jelas dr Aditya.

dr Adit juga menjelaskan bahwa awal pubertas pada anak perempuan secara umum terjadi pada rentang usia 8 hingga 13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 14 tahun.

"Jadi kalau anak payudaranya sudah tumbuh sejak umur 8 tahun, maka menstruasinya sekitar umur 10 tahun," tutur dr Aditya yang mendalami masalah hormon pertumbuhan.

Usia awal datangnya pubertas juga bervariasi pada masing-masing anak.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain seperti disebutkan dr Aditya adalah:

1. Etnis
2. Keadaan sosial
3. Psikologis
4. Nutrisi
5. Aktivitas
6. Penyakit kronis


"Beberapa faktor ini juga bisa menyebabkan anak mengalami pubertas dini atau malah pubertas terlambat," kata dr Aditya. 



Sumber
Baca Selanjutnya...

Pubertas Pria Itu Tandanya di Testis Bukan Mimpi Basah

img
Apa tanda awal anak laki-laki mulai pubertas? Kebanyakan orang akan menjawab mimpi basah. Anggapan itu ternyata salah, karena awal pubertas laki-laki ditandai oleh pembesaran testis atau buah zakar bukan dari mimpi basah.

Pubertas adalah masa transisi antara anak dan dewasa. Pubertas tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi terjadi secara bertahap. Tanda yang paling sering ditemui adalah perubahan fisik dan psikologis.

"Orang sering menganggap bahwa awal pubertas pada anak laki-laki adalah mimpi basah, padahal bukan itu. Pubertas pada laki-laki ditandai dengan terjadinya pembesaran testis," jelas dr Aditya Suryansyah Semendawai, Sp.A, dalam acara Talkshow Media dan Peluncuran Buku 'Panik Saat Puber? Say No!!!' di Magenta Cafe, Pacific Place, Jakarta, Rabu (6/4/2011).

Lebih lanjut dr Aditya menjelaskan bahwa awal pubertas pada laki-laki ditandai dengan pembesaran testis atau buah zakar sekitar lebih dari 3 ml. Perubahan ini kemudian akan diikuti dengan pertumbuhan penis, rambut pubis (kemaluan) dan perubahan suara.

"2 tahun setelah testis membesar barulah si anak laki-laki mengalami mimpi basah. Jadi mimpi basah itu bukan tanda awal pubertas," jelas dr Aditya yang merupakan spesialis anak di RSAB Harapan Kita.

dr Aditya juga menjelaskan bahwa pada pertengahan masa pubertas akan terjadi pertumbuhan tinggi badan yang cepat.

"Seringkali terlihat awal pubertas anak perempuan lebih cepat besar, tapi setelah beberapa tahun anak laki-laki menyusul tinggi badannya," tutur dr Aditya yang mendalami masalah hormon pertumbuhan.

Yang sering menjadi masalah, banyak orangtua yang kesulitan menentukan kapan anak laki-lakinya mulai remaja. Hal ini menurut dr Aditya karena jarang orang yang memeriksa besarnya testis anak.

"Dari studi yang saya lakukan di Ciputat, Pamulang, 2 dari 215 anak laki-laki tidak punya 'telur' dan ini tidak terlacak. Ya ini karena orangtuanya tidak tahu dan tidak diperiksakan. Padahal sedari lahir, testis ini harus diperiksa apakah tumbuh secara normal dan pembesaran testis akan jadi tanda awal pubertas," jelas dr Aditya.

Secara normal, lanjut dr Aditya, anak laki-laki mengalami pubertas pada usia 9 sampai 14 tahun. Sedangkan pada anak perempuan secara normal terjadi pada rentang usia 8 hingga 13 tahun.

Tapi usia awal datangnya pubertas juga bervariasi pada masing-masing anak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya , antara lain seperti disebutkan dr Aditya adalah:

  1. Etnis
  2. Keadaan sosial
  3. Psikologis
  4. Nutrisi
  5. Aktivitas
  6. Penyakit kronis

"Beberapa faktor ini juga bisa menyebabkan anak mengalami pubertas dini atau malah pubertas terlambat," kata dr Aditya.


Sumber
Baca Selanjutnya...

Rabu, 06 April 2011

Memilih Kacamata Sesuai Bentuk Wajah


Banyak orang yang tidak pede saat memakai kacamata, atau khawatir wajahnya jadi terlihat serius, kutubuku, atau tidak terlihat cantik lagi. Namun hal ini biasanya terjadi karena si pengguna tidak tahu bagaimana memilih kacamata yang pas untuk bentuk wajahnya. Hal yang sama juga berlaku saat memilih kacamata hitam, atau sunglasses. Untuk memilih kacamata yang tepat, Anda tinggal mengenali dulu bagaimana bentuk wajah Anda.

Terdapat empat tipe wajah yang umumnya dimiliki oleh wanita, yaitu oval, bundar, persegi, atau hati. Bentuk kacamata yang tepat, akan membuat penampilan Anda terlihat jauh berbeda. Coba lihat contohnya berikut ini.

Wajah oval. Beruntunglah Anda yang memiliki bentuk wajah oval, karena bentuk wajah seperti ini sangat fleksibel dengan frame kacamata model apa saja. Selebriti yang memiliki bentuk wajah oval antara lain Angelina Jolie, Toni Collette, Eva Longoria, Lindsay Lohan, dan Mary J. Blige. Dalam gambar 1 Anda dapat melihat Angelina Jolie dengan kacamata berbingkai segi delapan.

Wajah bundar. Pemilik wajah contohnya Miley Cyrus, Gabrielle Union, Katy Perry, dan Jennifer Lopez. Jika Anda berwajah bundar, Anda dapat menggunakan frame berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar dengan sudut yang tajam. Dalam gambar 2, Miley Cyrus mengenakan kacamata berbentuk persegi panjang yang cocok untuk menghalangi pandangan para paparazzi.

Wajah persegi. Ciri khasnya adalah pada bentuk rahang yang kokoh. Wajah dengan bentuk seperti ini akan terlihat lebih lembut dengan kacamata dengan sudut yang melengkung. Bahkan jika berani, Anda bias meniru kacamata bulat ala John Lennon. Atau, coba lihat bagaimana gaya Paris Hilton, Kate Hudson, Jennifer Aniston, Olivia Wilde, atau Kristin Chenoweth, saat mengenakan kacamata. Wajah mereka juga berbentuk persegi.

Wajah hati. Wajah berbentuk hati memiliki dahi yang lebar, namun dengan dagu yang meruncing. Contohnya adalah AnnaLynne McCord, Mariah Carey, Lady Gaga, Reese Witherspoon, dan Ashley Olsen. Orang dengan wajah berbentuk hati cocok dengan gaya yang memantulkan wajah Anda, seperti aviator (kacamata pilot pesawat tempur). Frame dengan bentuk persegi panjang juga cukup keren. Pada gambar 4, Reese Witherspoon menggunakan aviator-nya.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Berkacamata, Tingkatkan Peluang Kerja?

img 
Apakah ada cara jitu untuk membuat Anda bisa diterima kerja? Mungkin dengan memakai kacamata bisa membantu Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Benarkah?


Sebuah penelitian di Inggris menemukan, orang-orang yang memakai kacamata saat wawancara kerja, lebih banyak diterima kerja. Menurut  College of Optometrists study, sepertiga responden di Inggris berpikir, kacamata membuat seseorang tampak profesional dan 43 persen berpikir kacamata membuat seseorang tampak cerdas.

"Ini bagus untuk melihat perubahaan dalam cara pandang tentang kacamata. Namun, penting untuk diingat, terlepas dari bagian fashion, mengenakan kacamata berfungsi untuk kejelasan dan kenyamanan pandangan, bukan sekedar penampilan," tutur Susan Blakeney, seorang penasehat Optometric dari College of Optometrists, seperti dikutip Times of India dari Telegraph.

Cary Cooper dari Universitas Lancaster, mengatakan, beberapa orang menjadi lebih percaya diri ketika menggunakan kacamata.

"Setiap industri bisnis pasti ingin mempekerjakan staff yang cerdas dan stereotype lama bahwa orang cerdas memakai kacamata masih dipercaya hingga kini," katanya.

Cary menambahkan, kemungkinan beberapa orang lebih percaya diri dan mengubah perilakunya ketika memakai kacamata. Hal ini yang mungkin mendorong dan meningkatkan peluang kerja.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Kacamata dan Kecerdasan, Adakah Hubungannya?

Mengapa Superman harus memakai kacamata ketika tampil sebagai alter ego-nya, Clark Kent? Tidak cukupkah ia menyisir rambutnya menjadi klimis? Mengapa ia tidak memakai kumis palsu saja? Kenapa pula, dengan memakai kacamata itu, Clark Kent lalu belagak jadi pria yang pemalu, kikuk, kurang pergaulan atau kuper, dan lain sebagainya?

Selama ini kita sering melihat bahwa orang yang berkacamata sering kali dikaitkan dengan sifat-sifat semacam itu. Lihat Ugly Betty atau film-film lain yang mengetengahkan tokoh remaja putri pintar tapi kuper dan selalu digambarkan berkacamata, dan mereka selalu jadi bahan ejekan teman-teman prianya? Mereka baru menjadi perhatian ketika berhasil me-makeover dirinya menjadi cantik, tanpa kacamata tentunya.

Hal ini tentu patut dipertanyakan: bagaimana sih persepsi kita mengenai orang yang berkacamata? Bagaimana kacamata menyatakan sesuatu mengenai kepribadian seseorang? Ternyata, para peneliti punya banyak cerita mengenai hal ini.

Berkacamata berarti kutu buku?
Menurut studi yang digelar oleh Centre for Eye Research di University of Melbourne, tahun 2008, tidak ada korelasi antara penggunaan kacamata dan sifat-sifat seperti kutu buku atau kuper. Peneliti mengamati kepribadian orang-orang kembar selama empat tahun dan mengukur seberapa terbuka, ekstrover, neurotik, dan teliti pada diri mereka. Ternyata, para peneliti tidak bisa mengungkapkan hubungan antara berkacamata dan sifat pemalu atau introver. Namun, ada sedikit koneksi antara mata minus dan sikap terbuka dan ramah. Jadi, mengenakan kacamata tidak berarti kutu buku; bahkan pemakainya terbukti lebih easy going dan lebih ramah.

Kacamata bikin orang terlihat lebih cerdas
Kacamata memang tidak secara langsung menciptakan seseorang yang introver, tapi tampaknya memberi kesan orang yang lebih cerdas. Sebuah survei yang digelar pada tahun 2009 oleh Essilor of America, pembuat lensa kacamata, menanyai pendapat kepada lebih dari 3.000 orang Amerika tentang orang berkacamata. Hasilnya, sebanyak 40 persen mengakui bahwa kacamata membuat orang terlihat lebih cerdas dan 74 persen menilai orang berkacamata umumnya bekerja sebagai petugas perpustakaan! Guru menempati posisi kedua sebagai profesi yang dikaitkan dengan kacamata (71 persen).

Berkacamata bikin tampang jadi tidak menarik
Sebuah studi lain menyatakan bahwa orang berkacamata merasa kurang menarik dan kurang percaya diri. Studi yang diterbitkan di Optometry and Vision Science ini memilih sekelompok anak usia 8-11 tahun yang bermata minus dan meminta mereka mengenakan kacamata atau lensa kontak. Setelah tiga tahun, anak-anak ini ditanya mengenai tingkat keyakinan diri mereka. Ternyata, anak-anak yang memakai lensa kontak merasa lebih pede dengan tampangnya, kemampuan atletiknya, dan bagaimana teman-teman menanggapi mereka.

Anak-anak perempuan dilaporkan mengalami perbaikan keyakinan diri yang sangat dramatis.

Stereotipe si kacamata
Kesimpulannya, kacamata memang menandakan tipe kepribadian tertentu, dan hal itu dimulai sejak usia dini. Sedih juga ya kalau dengan memakai kacamata anak-anak bisa memengaruhi penilaian orang lain terhadap diri mereka. Meskipun kacamata bisa memperjelas penglihatan seseorang, ternyata hal itu tidak bisa memberikan pandangan yang akurat mengenai kepribadian seseorang.

Yang lebih sedih lagi, remaja perempuan merasa makin tidak nyaman dengan kacamatanya, ketimbang remaja laki-laki. Studi yang mempelajari tentang relasi pria-wanita ternyata lebih peduli mengenai bagaimana pandangan tentang perempuan yang memakai kacamata. Hal ini menyiratkan bahwa stereotipe mengenai pemakai kacamata tidak berlaku untuk semua gender.

Lepas dari masalah gender, kacamata sebenarnya tidak membuat kita lebih cerdas atau kurang menarik seperti anggapan masyarakat. Selebriti seperti Tina Fey dan Lisa Loeb berhasil mengubah pandangan bahwa berkacamata pun bisa membuat seseorang terlihat stylish dan seksi.


Sumber
Baca Selanjutnya...

Selasa, 05 April 2011

Sebab-sebab Kelelahan

foto
Jangan buru-buru mengira kelelahan yang terjadi adalah masalah chronic fatigue syndrome. Siapa tahu kelelahan Anda adalah akibat dari masalah berikut. 

1. Anemia. Biasanya terjadi pada wanita yang sedang dalam siklus menstruasi. Terutama jika perdarahan membuat seseorang kekurangan hemoglobin atau protein yang kaya akan zat besi di sel darah merah yang berfungsi mengangkat oksigen dari paru-paru ke organ tubuh lainnya. Ketika organ tubuh tak mendapat cukup asupan oksigen, akan timbul kelelahan.
2. Tiroid yang kurang aktif (hypothyroidism). Kelenjar tiroid berupa benjolan kecil di pangkal leher. Menurut American Thyroid Foundation, pada usia 60 tahun, rata-rata 17 persen wanita akan mengalami masalah tiroid, tapi mereka tidak menyadarinya. Namun yang paling bisa disebut umum terjadi adalah penyakit otoimun, seperti Hashimoto tiroiditis. Penyakit ini membuat tubuh membunuh sel yang menghasilkan tiroksin dan hormon lain yang dibuat kelejar tiroid. Hasilnya adalah hypothyroidism atau metabolisme yang melambat.
3. Infeksi saluran urine yang tak terdiagnosis. Pada umumnya, gangguan pada pengidap infeksi saluran kencing adalah rasa terbakar dan keinginan untuk terus buang air kecil, tapi ada pula penderita yang merasa kelelahan. Kelelahan ini biasanya hilang sepekan setelah infeksi hilang.
4. Terlalu banyak minum kopi.Kopi atau minuman cola biasanya menjadi pilihan untuk mendorong energi. Tapi buat sejumlah perempuan, kafein bisa memberi efek sebaliknya. Sebab, kopi yang awalnya untuk menekan rasa lelah justru membuat kelelahan semakin parah. Jadi sebaiknya menghindari kopi, cokelat, teh, dan soda.
5. Intoleransi jenis makanan tertentu. Meski makanan seharusnya menjadi sumber energi, sejumlah ahli sepakat ada makanan tertentu yang justru membuat orang merasa kehabisan energi. Jadi perhatikan makanan yang selalu membuat Anda lebih cepat lelah beberapa saat setelah mengkonsumsinya.
6. Gangguan tidur. Ada orang yang tak sadar telah kekurangan tidur, karena yang terjadi adalah kuantitas tidur terpenuhi, tapi tidak soal kualitasnya. Biasanya ini terjadi pada mereka yang mengalami sleep apnea--kelainan tidur yang membuat orang dalam waktu sekejap berhenti bernapas. Ini sering kali terjadi beberapa kali dalam semalam. Saat bangun mungkin butuh waktu lebih lama untuk tertidur lagi, sehingga mengurangi kualitas tidur.
7. Penyakit jantung yang belum terdiagnosis. Ada orang yang merasa sangat kepayahan setelah melakukan aktivitas tertentu yang sebenarnya adalah kegiatan yang sangat sederhana. Segera periksakan ke dokter jika hal ini sering terjadi.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Ternyata Sakit Gigi Bisa Menular

Semua orang tahu jika influenza bisa menular. Tapi masak iya gigi berlubang juga ikut menular? Walaupun terdengar aneh namun para ilmuwan menemukan bahwa hal itu bukan saja mungkin tapi juga sering terjadi.

Selama ini permen dan makanan manis sering dituding sebagai biang penyebab lubang di gigi, namun sebenarnya gigi berlubang (karies) disebabkan oleh bakteri yang menempel di gigi dan partikel yang berasal dari makanan. Bakteri tersebut mengubah gula dan karbohidrat yang dimakan menjadi asam. Bakteri dan asam yang dibektunya menjadi endapan lengket yang disebut plak gigi.

Seperti halnya virus flu yang bisa menular ke orang lain, demikian juga halnya dengan bakteri penyebab karies gigi. Salah satunya adalah Streptococcus mutan. Balita dan anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan tertular.

Penelitian menunjukkan anak-anak sering tertular bakteri Streotococcus mutan itu dari orangtua atau pengasuhnya, misalnya saat mencicipi makanan anak untuk mengetahui apakah terlalu panas atau tidak. Penularan bakteri ini juga sering terjadi pada pasangan.

"Ada kasus pasien berusia 40 tahun yang sebelumnya tidak pernah mengalami lubang di gigi tiba-tiba dua giginya berlubang dan mulai menderita radang gusi. Ternyata setelah diselidiki wanita tersebut baru berpacaran dengan pria yang sakit radang gusi dan sudah bertahun-tahun tidak pernah ke dokter," kata Dr.Margaret Mitchell, dokter gigi di Chicago.

Untuk mengurangi risiko gigi berlubang, ia merekomendasikan untuk membersihkan gigi secara teratur. Kebiasaan mengunyah permen karet tanpa gula juga dianjurkan untuk meningkatkan produksi air liur sehingga pembentukan plak dan bakteri bisa dihambat.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Minggu, 03 April 2011

Adakah Hubungan Jerawat dan Masturbasi?

img
Banyak laki-laki yang percaya bahwa sering masturbasi bisa menyebabkan jerawat, terutama para remaja yang baru memasuki masa pubertas. Benarkah demikian?

Masturbasi bisa menyebabkan jerawat merupakan salah satu mitos seputar jerawat yang sudah dipercaya sejak dulu. Tapi yang benar, masturbasi bukanlah penyebab jerawat.

Meskipun hormon seks testosteron merupakan penyebab utama dari jerawat, tetapi terlibat dalam aktivitas seksual tidak memberikan pengaruh pada apa-apa jerawat.

Jerawat sama sekali tidak ada berhubungan dengan masturbasi seperti dilansir About.com, Jumat (25/3/2011).

Mitos ini banyak dipercaya karena jerawat pertama kali muncul selama masa pubertas. Pubertas juga merupakan saat yang sama ketika kehidupan seksualitas dan perasaan seksual mulai timbul.

Tapi meskipun keduanya mungkin muncul pada waktu bersamaan, jerawat dan kehidupan seks tidak saling berpengaruh.

Jerawat berkembang karena adanya perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh selama masa pubertas. Sebagian besar remaja mengalami jerawat bahkan beberapa orang dewasa juga masih berjerawat.

Selain mitos masturbasi, ada beberapa mitos lain seputar jerawat yang masih banyak dipercaya seperti dilansir Health24:

Mitos, coklat dapat menyebabkan jerawat
Coklat seringkali dihubungkan dengan jerawat, karena coklat mengandung jumlah lemak dan minyak sebum tinggi. Mungkin orang berpikir jika mengonsumsi coklat berlebih, tubuh akan berusaha mengurangi lemak dari kelenjar sebaceous yang dihambat pori-porinya sehingga menyebabkan jerawat.

Faktanya, peneliti menyebutkan bahwa coklat tidak ada hubungannya dengan jerawat. Peneliti justru menemukan bahwa coklat memiliki antioksidan ditambah kafein dan bisa memberikan efek relaksasi bagi pikiran orang yang mengonsumsinya. Selain itu, antioksidan yang terkandung di dalam coklat juga bisa berguna untuk perawatan kulit, sehingga saat ini coklat menjadi bahan masker yang sangat digemari oleh masyarakat.

Makan coklat dalam jumlah cukup tidak akan menimbulkan kerugian apapun. Yang terpenting adalah menghindari makanan yang tinggi kadar gula, karena bisa menyebabkan meningkatnya produksi hormon.

Mitos, hanya remaja yang memiliki jerawat
Faktanya, meski jarang terjadi, ada bayi yang terlahir dengan jerawat dan beberapa orang mengalami jerawat untuk pertama kalinya saat memasuki usia dewasa.

Kebanyakan orang berurusan dengan jerawat, tetapi perempuan dapat mengalaminya hingga menopause. Sebanyak 5 persen perempuan berusia 40 tahun memiliki jerawat, tetapi hanya 1 persen dari pria dalam kelompok usia tersebut.

Mitos, jarang membersihkan muka bisa menyebabkan jerawat
Mitos ini mungkin ada benarnya karena jerawat bisa disebabkan karena kotoran dan minyak yang menyumbat pori-pori. Tetapi pada orang yang berkulit kering, terlalu sering membersihkan muka juga bisa menyebabkan kulit semakin kering dan membuat jerawat semakin memburuk.

Mitos, stres dapat menyebabkan jerawat
Faktanya, stres tidak menyebabkan jerawat tetapi jika kulit Anda sudah berjerawat stres dapat memperburuknya.


Sumber
Baca Selanjutnya...

Masturbasi Bermanfaat untuk Penderita Gangguan Tidur

img
Masturbasi biasanya sering dilakukan pria untuk melampiaskan keinginan seksualnya. Tapi bagi orang yang mengalami gangguan tidur sindrom kaki gelisah, masturbasi bisa menjadi obat mujarab untuk penyakitnya.

Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS) menyebabkan kaki tidak mau berhenti bergerak meski sedang tidur. Gerakannya bermacam-macam, mulai dari menendang-nendang hingga terus menerus berganti posisi dari menyilang ke kiri pindah ke kanan sepanjang malam.

Selain itu, penderita sindrom gangguan tidur ini biasanya juga merasakan sensasi tidak menyenangkan pada tungkai bawah seperti kesemutan, sakit dan gatal.

Sindrom ini biasanya muncul saat tidur memasuki fase Rapid Eye Movement (REM) sehingga menyebabkan penderitanya tidak bisa tidur nyenyak. Sekalipun tidak disadari, tubuh membutuhkan energi yang tidak sedikit untuk menggerakkan kaki sehingga wajar jika merasakan letih saat bangun tidur.

Penyebab pasti RSL belum diketahui, tetapi otopsi dan pencitraan otak menemukan bahwa ketidakseimbangan hormon dopamin bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Meskipun obat-obatan yang meningkatkan dopamin dapat mengurangi RLS ketika diminum pada sebelum waktu tidur, tapi beberapa orang dengan kondisi RLS baru bisa menemukan bantuan sepenuhnya setelah masturbasi atau melakukan hubungan seks.

Luis Marin dan rekan-rekannya di Federal University of Sao Paulo, Brasil, berspekulasi bahwa pelepasan dopamin (hormon yang membuat orang merasa bahagia) yang terkait dengan orgasme mungkin memainkan peran dalam pengentasan gejala RLS, seperti dilansir Medindia, Sabtu (2/4/2011).

Menurutnya, orgasme merupakan salah satu cara untuk melepaskan banyak hormon dopamin ke dalam tubuh.

Peningkatan dopamin sementara dapat bertindak sama dengan obat yang menyerupai hormon, yaitu memberikan bantuan untuk mengurangi gejala kaki gelisah sehingga membuat penderita RLS dapat tidur lebih nyenyak.

Hasil temuan ini telah dilaporkan pada Sleep Science.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Berbagai Penyakit yang Membuat Tidur Terasa Melelahkan

Tidur adalah kesempatan untuk mengistirahatkan tubuh dan berbagai sistem organ di dalamnya agar kembali bugar saat bangun. Namun berbagai penyakit bisa membuat tubuh tidak benar-benar istirahat, sehingga justru bangun dalam kondisi kelelahan.

Rasa letih saat bangun di pagi hari menunjukkan kualitas tidur yang buruk, akibat adanya gangguan tidur yang tidak disadari. Meski matanya terpejam, sebagian sistem organ tetap bekerja keras sehingga efek yang dirasakan sama saja dengan tidak tidur.

Beberapa gangguan tidur yang tidak disadari dan memicu rasa letih saat bangun tidur antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari MSN Health, Minggu (27/3/2011).

1. Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) Naiknya asam lambung ke kerongkongan atau disebut gastro esophageal reflux disease (GERD) dialami oleh 25 persen penderita gangguan tidur. Kondisi ini memicu nyeri dada dengan intensitas ringan, sehingga tidur menjadi gelisah meski tidak sampai terbangun.

Karena munculnya gejala nyeri dada tidak disadari oleh penderitanya, GERD saat tidur disebut juga dengan istilah silent reflux atau asymptomatic heartburn. Gejala ini akan hilang saat bangun tidur, sehingga yang dirasakan hanya rasa letih karena tidurnya tidak berkualitas.

Agar bisa tidur lebih nyenyak, sebaiknya jangan mengkonsumsi pemicu asam lambung sebelum tidur seperti makanan asam atau pedas, alkohol dan cokelat. Bisa juga dengan mengunyah permen karet sebelum tidur, karena bisa meningkatkan produksi air liur yang akan menetralisir asam lambung.

Selain itu, posisi tidur juga bisa mempengaruhi naiknya asam lambung. Spinchter alias katup yang membatasi lambung dengan saluran menuju kerongkongan akan melemah jika posisi tidur miring ke kanan, sehingga lebih dianjurkan untuk tidur miring ke kiri.

2. Nocturia
Normalnya tubuh bisa mengatur agar selama tidur saluran kemih bisa menahan kencing hingga 6-8 jam. Namun pada beberapa kondisi seperti diabetes dan lanjut usia, fungsi pengaturan semacam itu tidak berjalan sehingga sering terbangun untuk buang air kecil.

Kondisi sering buang air kecil di malam hari disebut nocturia dan umumnya membuat orang terganggu tidurnya karena sering terbangun. Ada juga yang tidak terbangun, namun tidurnya jadi gelisah karena tubuh terus-menerus mengirimkan sinyal ke otak bahwa kandung kemih sudah penuh.

Cara mengatasinya relatif mudah, yakni dengan tidak terlalu banyak minum selama 3 jam sebelum tidur. Batasi konsumsi teh, kopi dan alkohol karena ketiganya bersifat diuretik atau meluruhkan kencing sehingga bisa memperparah nocturia.

3. BruxismMenggeretakkan gigi saat tidur atau bruxism merupakan gangguan saraf yang sering tidak disadari oleh penderitanya, kecuali ada orang lain yang mengingatkannya. Bentuk lain dari bruxism adalah mengatupkan rahang dengan tekanan yang sangat kuat.

Meski tidak disadari, bruxism sangat mengganggu relaksasi otot wajah sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tak jarang tekanan yang terjadi sepanjang malam menyebabkan rasa nyeri di bagian tulang rahang, sehingga tidurnya semakin tidak tenang.

Karena berhubungan dengan kondisi saraf, bruxism sebaiknya dikonsultasikan ke dokter gigi meski beberapa alat bantu seperti bantalan gigi bisa dibeli sendiri. Biasanya dokter juga menganjurkan penderita bruxism untuk berhenti mengunyah permen karet karena gerakan mulutnya sering terbawa saat tidur.

4. Restless Leg Syndrome Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome menyebabkan kaki tidak mau berhenti bergerak meski sedang tidur. Gerakannya bermacam-macam, mulai dari menendang-nendang hingga terus menerus berganti posisi dari menyilang ke kiri pindah ke kanan sepanjang malam.

Sindrom ini biasanya muncul saat tidur memasuki fase Rapid Eye Movement (REM) sehingga tidak bisa tidur nyenyak. Sekalipun tidak disadari, tubuh membutuhkan energi yang tidak sedikit untuk menggerakkan kaki sehingga wajar jika merasakan letih saat bangun tidur.

Karena tidak diketahui pasti apa penyebabnya, sindrom kaki gelisah agak sulit untuk diatasi. Namun menurut beberapa penelitian, vitamin B dalam daring merah, bayam dan sayuran bisa mengurangi gejala yang menyertai sindrom kaki gelisah.

5. Mouth Breathing Jika air liur menetes dan menyisakan bercak di bantal maupun di sudut bibir, itu tandanya mulut terus menerus terbuka selama tidur. Besar kemungkinannya pernapasan terjadi melalui mulut atau mouth breathing, bukan melalui hidung seperti normalnya orang bernapas.

Pernapasan melalui mulut membuat suplai oksigen ke otak dan otot berkurang, sehingga tubuh menjadi tidak bugar saat bangun tidur. Pernapasan melalui mulut juga berisiko memicu dengkuran atau yang paling parah adalah penyumbatan saluran napas atau sleep apnea.

6. REM Behaviour Disorder Bruxism dan restless leg syndrome sebenarnya termasuk dalam kategori REM Behaviour Disorder atau gangguan perilaku dalam fase REM. Istilah lain untuk gangguan tidur seperti ini adalah parasomnia yang diartikan sebagai perilaku tidak normal yang dilakukan tanpa sadar saat tidur.

Ada banyak bentuk lain dari parasomnia, di antaranya sleep talking (ngelindur), sleep walking (berjalan saat tidur), sleep texting (mengirim SMS saat tidur) dan bahkan sleep eating (makan saat tidur). Ada lagi yang paling melelahkan, yakni berhubungan seks saat tidur atau seksomnia.

Sumber
Baca Selanjutnya...

Gangguan Kesehatan yang Paling Sering Menyerang Pria

img
Dibandingkan wanita, pria lebih banyak yang mengabaikan kesehatannya sendiri. Ini menyebabkan pria lebih rentan terserang beberapa penyakit berbahaya. Setidaknya ada 5 gangguan kesehatan yang paling banyak menyerang pria.


Berikut 5 gangguan kesehatan yang paling banyak diderita pria, seperti dilansir Lifemojo, Minggu (3/4/2011):

1. Penyakit jantung
Banyak pria meninggal karena penyakit jantung dibanding wanita. Pria berada pada risiko yang lebih besar menderita penyakit jantung karena memiliki waktu lebih rendah untuk mencegah perkembangannya.

Faktor risiko yang memicu penyakit jantung meliputi usia, riwayat keluarga dan ras, merokok, kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, kurang olahraga, obesitas (kegemukan) dan diabetes.

Meskipun Anda tidak bisa mengendalikan usia, riwayat keluarga dan ras, Anda pasti dapat mengambil langkah-langkah untuk mengubah gaya hidup, sehingga harus belajar untuk makan dengan benar dan olahraga teratur untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

2. Stroke
Apakah Anda tahu bahwa pembunuh ketiga pria setelah penyakit kanker dan jantung adalah stroke? Hipertensi adalah penyebab utama stroke dan satu-satunya cara untuk mencegah stroke adalah dengan mencari cara untuk mengontrolnya.

Hindari merokok, tidak konsumsi alkohol yang berlebihan dan perubahan gaya hidup sehat adalah cara untuk menjauhkan diri dari stroke. Latihan teratur seperti jogging dan jalan kak, dan mengambil kegiatan rekreasi seperti yoga dan meditasi dapat membantu Anda bersantai.

Gaya hidup sehat berarti makan jenis makanan yang tepat dan mendapatkan banyak latihan. Hindari daging merah dan produk susu yang kaya akan lemak jenuh. Sertakan banyak buah-buahan segar, biji-bijian dan sayuran dalam menu harian Anda.

3. Bunuh diri dan depresi
Pria lebih rentan untuk melakukan bunuh diri daripada wanita. Depresi yang didiagnosis pada kebanyakan pria adalah salah satu alasan yang harus disalahkan. Pria yang merasa gagal dan depresi biasanya jarang mendapatkan perawatan yang tepat sehingga menyebabkan bunuh diri banyak terjadi.

Pria menunjukkan gejala yang berbeda dari wanita ketika merasa sedang tertekan. Pria mengungkapkan kesedihannya dalam bentuk kemarahan, merokok, perilaku mengambil risiko, bekerja berlebihan, krisis paruh baya dan penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Pria yang sangat depresi cenderung berpikir bahwa hidupnya tentu tidak layak dan bunuh diri sebagai akhir yang cepat untuk mengakhiri semua penderitaannya. Mencari bantuan medis segera adalah satu-satunya jalan keluar dari masalah ini.

4. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan gangguan kesehatan terkemuka yang banyak dihadapi pria. Ini adalah salah satu pembunuh utama pria dan wanita. Risiko terkena kanker paru-paru meningkat dengan paparan asap rokok. Faktor lain yang penting adalah riwayat keluarga, tingkat polusi udara dan ekspos terhadap Radon atau asbes.

Kanker paru-paru paling sering disebabkan oleh produk tembakau dan Anda harus berhenti merokok karena hal ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru.

5. Kanker prostat
Setelah kanker paru-paru, kanker prostat adalah pembunuh terbesar kedua pria. Penyakit ini dapat diobati terutama jika terdeteksi pada tahap awal. Mendeteksi kanker prostat pada tahap awal ini cukup menantang karena tidak ada gejala penyakit sampai menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Skrining kanker prostat adalah cara terbaik untuk mendeteksi penyakit ini. Pria yang rentan terhadap kanker prostat adalah orang-orang yang memiliki riwayat keluarga serta pria keturunan kulit hitam.

Faktor risiko lainnya adalah usia lanjut dan diet yang tinggi lemak. Pria yang banyak mengkonsumsi daging merah dan produk susu tinggi lemak tanpa termasuk buah-buahan segar dan sayuran yang cukup, rentan terhadap jenis kanker.

Pastikan bahwa diet sehat dengan menyertakan banyak buah-buahan dan sayuran segar, beralih ke produk susu rendah lemak, hindari daging merah dan olahraga teratur.

Sumber
Baca Selanjutnya...