Puasa saya ini adalah sebuah pilihan dari lubuk hati terdalam. Sebenarnya, setiap orang Kristen tak perlu mengumumkan sedang berpuasa. Cukup orang yang berpuasa dan Tuhan yang tahu. Sengaja saya menulis ini, untuk berbagi pengalaman kepada kawan-kawan Muslim yang saat ini sedang berpuasa.
Khusus bagai pemeluk agama Kristen
Protestan, memang tidak mewajibkan untuk berpuasa, tapi bagi penganut
Kristen Katolik diwajibkan untuk berpuasa pada masa pra-paskah.
Sedangkan dalam kitab suci Kristen, Alkitab, tak
ada aturan teknis berpuasa. Niat dan pelaksanaan puasa itu terserah
pribadi masing-masing. Misalnya, bisa menentukan sendiri jangka
waktunya, yakni 8 jam, 1 hari, 1 hari 1 malam, 3 hari, 7
hari, 40 hari, dan seterusnya. Jenis puasa juga beragam, seperti hanya
makan sayur, tidak makan, tidak makan dan tidak minum, atau puasa
kebiasaan jelek seperti misalnya tidak merokok dan tidak berjudi. Dalam
puasa Kristen, harus memperbanyak jam doa, pujian penyembahan dan baca
Alkitab.
Menurut Alkitab, Yesus mengajarkan agar
murid-muridNya untuk berpuasa. ”Dan apabila kamu berpuasa,…” (Mat 6:16).
Kata apabila artinya adalah sebagai orang Kristen, pada suatu saat kita
akan berpuasa. Hanya waktunya sebaiknya tidak diwajibkan oleh agama,
karena niat berpuasa timbul dari masing-masing pribadi.
Puasa sebelum 1 Masehi atau sebelum Yesus
lahir, juga terdapat di kitab Perjanjian Lama di Alkitab. Puasa di sini
dilakukan secara rutin oleh bangsa Israel untuk menantikan kedatangan
Mesias. Sedangkan dalam Perjanjian Baru, orang Kristen berpuasa untuk
menjaga keselamatan yang sudah dimiliki.
Di sejumlah literatur Kristen, puasa di Perjanjian Lama, yakni:
1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)
2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)
3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)
4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)
5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)
6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)
7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)
8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)
2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)
3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)
4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)
5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)
6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)
7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)
8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)
Sedangkan di kitab Perjanjian Baru, puasa terdapat di :
1. Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Mat 4:2)
2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18)
3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9)
4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)
2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18)
3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9)
4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)
Saat ini, umat Islam sedang berpuasa.
Sedangkan saya kebetulan juga sedang berpuasa, demi sebuah ‘pengharapan’
dalam masa depan. Pengharapan ini tentunya tak bisa dijelaskan secara
logis maupun rasional. Pengharapan ini hanya bisa dinilai dari keyakinan
masing-masing, dan mengamalkannya dalam tingkah laku di kehidupan
sehari-hari.
Mari kita berpuasa bagi yang menjalankannya,
semoga amal ibadah kita yang berpuasa dapat diterima-Nya. Bagi yang
tidak berpuasa, silakan tidak berpuasa. Dan tetap menjalani keyakinan
Anda masing-masing dalam kehidupan sehari-hari.
Jackson Kumaat
Sumber
Jackson Kumaat
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar